Teori ketergantungan
(1): Para Pendahulunya
I.
Serba
Sedikit Tentang Teori Struktural.
Teori struktural
digunakan untuk mencari faktor-faktor lingkungan material manusia untuk
menjelaskan tingkah laku manusia dan gejala sosial terjadi. Menurut Karl Marx
pada negara terbelakang saat ini akan menjadi seperti dunia maju melalui
perdagangan dunia dan kekuatan militer. Dan semua negara akan menjadi
kapitalis.
1.
Raul
Prebisch: Industri Substitusi Impor.
Raul
Prebisch adalah seorang ahli ekonomi Liberal
yang menjadi sekretaris eksekutif yang
bekerja di sebuah lembaga PBB. Disini Prebisch,lebih
menyoroti pada Sistem perdagangan bebas
dan hambatan industrialisasi,hambatan pembangunan yang disebabkan faktor
eksternal.
Adanya pembagian kerja
komparatif yang membedakan antara negara dengan faktor Industri dengan
pertanian,dimana negara industri lebih makmur daripada negara pertanian,karena
adanya Hukum Engels:Pendapatan tidak
akan meningkatkankonsumsi untuk makan tetapi meningkatkan konsumsi
barang-barang Industri. Olehkarena itu Prebisch menyimpulkan bahwa
keterbelakangan di negara-negara Amerika Latin tetap berlangsung karena
mengandalkan ekspor barang-barang primer. Kesimpulan ini dikenal Tesis Prebisch-Singer.
Dari analisis diatas
Prebisch sampai pada pendapatnya yang terkenal yaitu dimana nagara-nagara
terbelakang harus melakukan Industrialisasi (industri substitusi impor) dan
pemerintah harus melindungi undustri tersebut melalui kebijakan proteksi agar
bisa bersaing. Dan tetap mengEkspor kebutuhan Primer untuk membeli mesin
produksi.
2.
PerdebatanTentang
Imperialisme dan Kolonialisme.
Untuk menjawab
pertanyaan masalah bengsa Eropa yang melakukan ekspansi keluar dan menguasai
bangsa lain secara politik dan ekonomi ada 3 teori:
a.
Teori
God
Untuk menyebar luaskan
agama gereja bangs Eropa.
b.
Teori
Glory
Kehausan akan
kekuasaan, menurut Joseph A. Schumpeter
bahwa Imperialisme itu dilakukan dengan Irasional yang bertujuan hanya untuk
kekuasaan, sesui dnegan Teori Atavisme:Instink
primitif yang muncul kembali pada manusia modern.
c. Teori Gold
Imperialisme dilakukan
untuk memperoleh keuntungan
ekonomi,menurut John A. Hobson Imperialisme dilakukan untuk mencari pasar dan
investasi, karena pasar dalam negeri sudah jenuh. Namun hal ini dilakukan bukan
karena peningkatan industrialisasi melainkan karena kurangnya pemerataan. Upah
buruh yang rendah menjadikan barang produksi yang tersisa tidak bisa dipasarkan
dialam negeri karena dengan rendahnya upah tidak bisa membelinya.
Pendapat hobson
mendapat tanggapan dari V.I Lenin dalam
bukunya Imperialisme: The Highest Stage
of Capitalism (1916)menurutnya Imperialisme merupakan puncak Kapitalisme
yang dilakukan kaum monopolis untuk menguasai bahan baku agar merek bisa
mendapatkan yang keuntungan yang sebesar-besarnya.
3. Paul Baran: Sentuhan
Yang Mematikan dan Kretinisme
Pendapat Paul bertolak
belakang dengan Marx menurut Paul senthan bangsa kapitalis akan menghambat
perkembangan negara Pra-Kapitalis yang terbelakang,karen aperkembangan
kapitalisme dinegara pinggiran seperti orang yang terkena penyakit Kretinisme dimana akan menjadi kerdil.
Kerena kapitalisme di
negara-negara pusat bisa berkembang melaliu 3 Prasarat:
1) Meningkatnya
produksi diikuti dengan tercabutnya masyarakat petani dari pedesaan.
2) Meningkatnya
produksi komoditi dan terjadinya pembagian kerja mengakibatkan sebagian orang
menjadi buruh yang menjual tenaga kerjanyasehingga sulit menjadi kaya,dan
sebagian lagi menjadi majikan yang bisa mengumpulkan harta
3) Mengumpulnya
harta ditangan para pedagang dan tuan tanah.
Masuknya
para pedagang kapitalisme asing bisa mematikan negara pinggiran karena mereka
akan mengeksploitasi bahan mentah yang hanya menguntungkan pemilik tanah
sedangkan industriawannya akan tersaingi dengan produk dari luar.
II.
Kritisi
Dari teori –teori yang
telah dipaparkan, teori dari Raul Prebisch
seharusnya diterapkan oleh pemerintah Indonesia karena dengan Pemeirntah
mau melindungi produk dalam negeri dari perdagangan bebas bisa meningkatkan
pendapatan dan kualitas hidup / kesejahteraan penduduk.
Dari perbedaan pendapat
antara Karl Marx dengan Paul Baran mengenai Kapitalisme
teorinya lebih tepat yang dikemukakan oleh Paul Baran , kapitalisme itu hanya
akan membuat negara berkembang semakin terkuras dan Negara berkembang tidak
akan mungkin bisa menyamai negara maju jika terus ada kapitalisme-imperalisme,karena
berdasarkan Teori Gold yang
disampaikan oleh V.I Lenin yang tujuan kedatangannya adalah untuk mengambil
keuntungan yang sebesar-besarnya. Yang terus menguras kekayaan hasil bumi dan
mematikan usaha negara berkembang.
Penyebutan negara berkembang
dengan negara pinggiran bahkan negara terbelakang mengesankan negara berkembang itu sangat buruk
sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar