·
Pedagang Kaka
Lima (PKL). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa,Depdiknas,2008) istilah
“kaki lima” dipandang dengan:
1)
Lantai diberi
atap sebagai penghubung rumah dengan rumah.
2)
Serambi muka
(emper) toko di pinggir jalan (biasanya berukuran lima kaki,biasa dipakai
sebagai tempat berjualan).
3)
(lantai di)
tepi jalan.
·
Analisa dengan
Nilai modernisasi:
a)
Keterbukaan: Di
dunia PKL keterbukaan sangat minim karena untuk menjaga persaingan.
b)
Siap menghadapi
terjadinya perubahan social: Sekarang PKL
sudah jarang yang menggunakan gerobak kayu dorong yang terkesan tidak
elite,berawal dari empat sekawan mahasiswa (Eko Yulianto,Fath Aulia
Muhammad,Febri Trianto dan Asyari tamimi) yang merupakan pencetus Inovasi PKL informal
Tela-Tela yang keatif.”Ruang Kota”(2011). Yang terkesan lebih elite dan
hygienist.
c)
Menghargai
keberagaman:PKL melayani
semua kalangan pembelinya.
d)
Memburu fakta
dan Opini: Dilakukan PKL untuk mengetahui
perkembangan selera pasar.
e)
Orientasi ke
depan: Ada. Yaitu dengan membuat inovasi
dagangan baru.
f)
Efikasi: Salah Satu PKL “Raja jus”(Atik) dia
berjualan karena dari pada menganggur dirumah(“Ruang Kota.2011”) jadi Efikasi
masih kurang.
g)
Orientasi
jangka panjang:ada. Para PKL
ingin membuka cabang.
h)
Trust:Bentuknya para PKL membuat agar pembeli merasa yakin kalau harga
terjangkau dan kualitas yang bagus
i)
Menghargai
keahlian: Biasanya PKL membuka bisnis
berdagangnya sesuai kemampuannya sendiri. Contoh yang bisa memasak membuka
warung pecel lele.
j)
Menghargai
pendidikan: Untuk menjadi PKL tidak harus
berpendidikan tinggi bahkan lulusn SD pun juga bisa menjadi PKL.
k)
Menghargai
harkat martabat manusia:disini para
pedagang terkadang kurang karena ada beberapa pedagang yang sama sekali tidak
memberi tempat untuk pejalan kaki bahkan ada yang sampai tidak mengijinkan
orang lewat didepan lapaknya karena dipakai duduk pelanggannya.
l)
Memahami logika
produksi dan Industri: Ada. Karena
para PKL tidak sembarang memilih tempat berjualan dan yang dia jual. Contoh: Biasanya
para PKL memilih tempat yang banyak dikunjungi orang atau pusat keramaian.
·
Kesimpulan:
Jika dilihat,PKL ada sisi negative dan positifnya. Sisi Negatif: Mengganggu
pejalan kaki karena PKL biasanya berada di troroar jalan. Sisi positifnya:
Membangun perekonomian masyarakat. Dan masalah PKL marupakan masalah yang
timbul di dalam Masyarakat Modern. Karena Hampir semua Nilai Modernisasi
tercakup
·
Sumber:
M.
Erlangga,Ardian.2011.Ruang Kota.Yogyakarta:Ekspresi Buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar