Moehammadijah ( Muhammadiyah )
Didirikan oleh Haji Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta. Muhammadiyah merupakan organisasi Islam modern yang kiprahnya dipengaruhi oleh gerakan Wahabi di Arab Saudi yang bercita-cita untuk memurnikan Islam seperti pada jaman Nabi Muhammad SAW masih hidup atau dengan kata lain berusaha memberantas TBC ( Takhayul, Bid'ah, Churafat ) yang berkembang di dalam masyarakat Indonesia. Usaha Muhammadiyah ini nantinya mendapatkan perlawanan dari kelompok Islam tradisional yang tidak setuju dengan cara-cara Muhammadiyah memperjuangkan cita-citanya, yaitu dengan mendirikan Nahdlatul Ulama (NU) yang berarti kebangkitan ulama pada tahun 1926.
Di zaman kolonial Belanda, Muhammadiyah aktif dalam menjalankan kegiatan pembaharuan. Di bawah pimpinan K.H Ahmad
Dahlan, gerakan Muhammadiyah lebih mengutamakan jalan edukatif paedagogtis. Muhammadiyah di zaman pemerintahan kolonial Belanda mendirikan Panti Asuhan yatim dan Rumah Sakit, dan juga Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah Muhammadiyah. Pada zaman pendudukan Jepang Muhammadiyah melalui tokohnya K.H Mas Mansyur tergabung dalam
empat serangkai. Dan juga banyak dari anggota Muhammadiyah yang ikut dalam tentara PETA, salah satunya adalah Jenderal
Sudirman.
Selain kelompok Islam tradisional, kelompok nasionalis juga kurang simpati kepada Muhammadiyah karena organisasi ini tidak mau bergerak dalam bidang politik, mau menerima bantuan Belanda, dan mempermasalahkan kemodernan dan kekolotan pelaksanaan ajaran Agama Islam. Adapun tujuan didirikannya Muhammadiyah adalah :
a. Memberi pengertian tentang ilmu agama yang benar
b. Pengarahan hidup menurut ajaran Agama Islam
c. Memajukan pengajaran modern berdasarkan agama Islam
Tujuan Muhammadiyah diatas berusaha dicapai dengan cara mendirikan dan mengembangkan sekolah-sekolah berdasarkan Islam, mendirikan dan mengembangkan Masjid, dan mengembangkan ilmu agama. Muhammadiyah merupakan organisasi yang tidak bersifat politik tetapi lebih meninitikberatkan pada kegiatan pendidikan, sosial, dan keagamaan dan cara kerjanya meniru cara kerja Misi (Penyebar Kristen Protestan) dan Zending (Penyebar Kristen Katholik). Kegiatan Muhammadiyah yang sangat menonjol adalah :
1. Bidang Pengajaran
Memberantas buta huruf dan mendirikan sekolah-sekolah
2. Bidang Sosial Ekonomi
Mendirikan Bank Islam
3. Bidang Kesehatan
Mendirikan Rumah Sakit dengan nama PKO / PKU (Panti kesehatan Umat)
4. Bidang keagamaan
Menyingkirkan tradisi kuno yang bersifat Animisme dan Dinamisme untuk memurnikan agama.
Kegiatan Muhammadiyah juga sudah memperhatikan pendidikan wanita yang diberi nama Aisyiah dan kelompok pemudanya disebut Hisbul Wathon (HW) yang juga merupakan gerakan kepanduan. Organisasi Muhamamadiyah sampai sekarang masih eksis dan berkembang pesat sehingga memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Analisis sumber:
Berdasar data diatas yang saya ambil dari Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang http://library.um.ac.id Oleh Kurniawati Alimi Sholihah. Saya dapat mengambil kesimpulan bahwa muhammadiyah itu didirikan pada tahun 1912 oleh K.H Ahmad dahlan. Muhammadiyah lebih bergerak pada bidang social,ekonomi dan pendidikan. Dengan cara mendirikan Rumah sakit PKU,sekolah-sekolah muhammadiyah dan mendirikan bank islam. Tujuan berdirinya Muhammadiyah adalah untuk memurnikan ajaran Agama Islam sesuai dengan zaman Nabi Muhammad. Namun gerakan muhammadiyah tidak sepenuhnya disetujui oleh Selain kelompok Islam tradisional, kelompok nasionalis karena muhammadiyah tidak focus pada bidang politik dan muhammadiyah mau menerima bantuan dari belanda.